Selasa, 01 Januari 2013

INDEKS MASA TUBUH (IMT) DAN ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)


I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat (Almatsier. 2001).
            Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari (Basuki, A. 2004)
            Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk Pengertian Status Gizi
            Status Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture seorang individu dalam suatu variabel (Hadi, 2002). Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, dkk, 2001). Sedangkan menurut Gibson (1990) menyatakan status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya.
  1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
  2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
  3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
  4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
  5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
  6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
            Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran. Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga. Perkembangan gizi klinis :
Ø  Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.
Ø  Pem eriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi.
Ø  Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya.
Ø  Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien.
Ø  Suplementasi oral, enteral dan parenteral.
Ø  Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.
Ø  Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan kontaminan).
B. Tujuan
            Tujuan dari praktikum kebutuhan gizi dan kecukupan gizi indeks masa tubuh (IMT) dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah untuk mengetahui berat badan ideal dari masing masing praktikan

 II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan
Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien
            Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.

Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
Ø  Karbohidrat – Glukosa; serat.
Ø  Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
Ø  Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.
Ø  Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
Ø  Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.
Ø  Air

Fungsi Zat Gizi
Ø  Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
Ø  Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
Ø  Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin.
            Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh. Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah kebutuhan tubuh secara umum untuk rata-rata orang Indonesia.  Angka kecukupan gizi bukan merupakan angka yang tepat untuk setiap orang, karena kebutuhan tubuh seseorang juga dipengaruhi jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan stres (Supariasa, I. 2002).

a. Energi
            Ditinjau dari perspektif fisika, setiap sistem fisik mengandung (secara alternatif, menyimpan) sejumlah energi; berapa tepatnya ditentukan dengan mengambil jumlah dari sejumlah persamaan khusus, masing-masing didesain untuk mengukur energi yang disimpan secara khusus. Secara umum, adanya energi diketahui oleh pengamat setiap ada pergantian sifat objek atau sistem. Tidak ada cara seragam untuk memperlihatkan energi; (Suhaini, A. 2006.)

b. Protein
            Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus (Suhaini, A. 2006.)
            Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
c. vitamin A
            vitamin A, adalah vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam sistem penglihatan dan pertumbuhan tulang. Ia termasuk juga ke dalam diterpenoid. Retinol merupakan salah satu bentuk vitamin A yang paling umum, yang termasuk pula retinal (bentuk aldehida), asam retinoat (bentuk asam), dan retinil ester (bentuk ester). Senyawa-senyawa ini secara kolektif disebut sebagai retinoid dan memiliki aktivitas biologis trans-retinol (Suhaini, A. 2006.).    

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
PERHITUNGAN DKBM METODE RECALL KONSUMSI 24 JAM FOOD RECORD PADA PEREMPUAN

Nama                          : FERAWATI
Umur                          : 20 Tahun
Jenis Kelamin            : Perempuan

Jumlah Kalori/Hari :
Jumlah Kalori
·   Siang
-          Nasi Putih (400 gr)
-          Ikan (100gr)
-          Kerupuk (100 gr)

·   Malam
-          Nasi Putih (200 gr)
-          Ikan (100 gr)
-          Sayur (200 gr)
-          Kerupuk (100 gr)
Total Kalori/Hari =  2229Kalori
B. Pembahasan
           
            Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.
            Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
            Status Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture seorang individu dalam suatu variabel, Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa ninai dri energi yang saya makan adalah 1461,5384, protein 38,4615, Vitamin A 384,6153, vit D 3,8461 bahwa hasil dari tiap bahan yang dikonsumsi normal
            Makanan yang kita konsumsi dapat mengetahui nilai gizi dari tiap-tiap asupan makanan yang kita makan dengan menghitung jumlah kalori yang kita makan maka kita dapat mengetahui baik atau tidaknya makanan tersebut  dari perhitungan tersebut saya termasuk normal karena hasilnya 18, kebutuhan gizi harus diperhatikan

V.KESIMPULAN
            Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Status Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture seorang
      individu dalam suatu variabel.
2.      Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
3.      Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju.
4.      Perhitungan dari praktikum tersebut jumlah energi adalah 1461,53
5.      Kebutuhan gizi yang kita konsumsi dapat mempengaruhi jumlah kesehatan t

DAFTAR PUSTAKA
  

Almatsier. 2001.  Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Basuki, A. 2004. Perbandingan jumlah asupan energi dengan metode food frequency questionnaire, food records, dan  Food recall 24 jam pada remaja siswa-siswi sltp dengan obesitas dan tidak obesitas di kota yogyakarta dan kabupaten bantul. UGM. Yogyakarta.

Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.
Supariasa, I. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta.

Suhaini, A. 2006. Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Penduduk Asli Kalimantan Timur. Jurnal Sains & Teknologi Vol 6 No 1: 1-12

Widyastuti, N. 2006. akurasi food recall dan food record dalam akurasi simplified dietasi assessment (sda) pada anak usia sekolah untuk identifikasi resiko kurang vitamin A. Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol. 1 No. 2.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar