I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,
absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu
pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang
untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang
perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup
mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah
satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya
secara wajar dan sehat (Almatsier. 2001).
Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung
unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya,
dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna
makanan yaitu, makanan yang
mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi
kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis
makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan
makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat
tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Makanan
sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga
dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas
sehari-hari (Basuki, A. 2004)
Makanan
sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah
kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur,
ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun
berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan
seseorang. Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan
buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan
untuk Pengertian
Status Gizi
Status Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau
lebih dari nutriture seorang individu dalam suatu variabel (Hadi, 2002). Status
gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu
atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, dkk,
2001). Sedangkan menurut Gibson (1990) menyatakan status gizi adalah keadaan
tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk
ke dalam tubuh dan utilisasinya.
- Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
- Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
- Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
- Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
- Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
- Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Ruang lingkup cukup luas, dimulai
dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pangan, distribusi
dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh
tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran. Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga. Perkembangan gizi klinis :
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran. Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga. Perkembangan gizi klinis :
Ø Anamnesis dan pengkajian status nutrisi
pasien.
Ø Pem eriksaan fisik yang berkaitan dengan
defisiensi zat besi.
Ø Pemeriksaan antropometris dan tindak
lanjut terahdap gangguannya.
Ø Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium
dengan status nutrisi pasien.
Ø Suplementasi oral, enteral dan parenteral.
Ø Interaksi timbal balik antara nutrien dan
obat-obatan.
Ø Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap
dan sejenis serta bahan-bahan kontaminan).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum
kebutuhan gizi dan kecukupan gizi indeks masa tubuh (IMT) dan Angka Kecukupan
Gizi (AKG) adalah untuk mengetahui berat badan ideal dari masing masing
praktikan
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengelompokan Zat Gizi Menurut
Kebutuhan
Terbagi dalam dua
golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet,
berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/
jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak,
protein, makromineral dan air.
Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
Ø Karbohidrat – Glukosa; serat.
Ø Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6);
asam linolenat (omega-3).
Ø Protein – Asam-asam amino; leusin;
isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen
nonesensial.
Ø Mineral – Kalsium; fosfor; natrium;
kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga;
kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium,
molibden.
Ø Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D
(kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin;
niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat;
vitamin C.
Ø Air
Fungsi Zat Gizi
Ø Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan
ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh
untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
Ø Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) –
Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara,
dan menganti sel yang rusak.
Ø Mengatur proses tubuh (zat
pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin.
Protein
bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam
upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal
organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke
dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi,
fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh,
seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh,
peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah kebutuhan tubuh secara umum untuk rata-rata
orang Indonesia. Angka kecukupan gizi bukan merupakan angka yang tepat
untuk setiap orang, karena kebutuhan tubuh seseorang juga dipengaruhi jenis
kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan stres (Supariasa, I.
2002).
a. Energi
Ditinjau
dari perspektif fisika, setiap sistem fisik mengandung (secara
alternatif, menyimpan) sejumlah energi; berapa tepatnya ditentukan dengan mengambil jumlah dari
sejumlah persamaan khusus, masing-masing didesain untuk mengukur energi yang
disimpan secara khusus. Secara umum, adanya energi diketahui oleh pengamat setiap ada pergantian sifat
objek atau sistem. Tidak ada cara seragam untuk memperlihatkan
energi; (Suhaini, A. 2006.)
b. Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa
Yunani
yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus (Suhaini, A. 2006.)
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk
batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu
molekul yang paling banyak diteliti dalam
biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns
Jakob Berzelius
pada tahun 1838.
c. vitamin A
vitamin A, adalah vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam sistem penglihatan dan pertumbuhan tulang. Ia termasuk juga ke dalam diterpenoid.
Retinol merupakan salah satu bentuk vitamin A yang paling umum, yang termasuk
pula retinal
(bentuk aldehida), asam retinoat
(bentuk asam), dan retinil ester (bentuk ester). Senyawa-senyawa ini secara
kolektif disebut sebagai retinoid dan
memiliki aktivitas biologis trans-retinol (Suhaini, A. 2006.).
III. HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
PERHITUNGAN DKBM METODE RECALL KONSUMSI 24 JAM
FOOD RECORD PADA PEREMPUAN
Nama : FERAWATI
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Jumlah Kalori/Hari :
·
Siang
-
Nasi
Putih (400 gr) 
-
Ikan (100gr) 
-
Kerupuk
(100 gr) 
·
Malam
-
Nasi
Putih (200 gr) 
-
Ikan (100 gr) 
-
Sayur (200 gr) 
-
Kerupuk (100 gr) 
Total
Kalori/Hari = 2229Kalori
B. Pembahasan
Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,
absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu
pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang
untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.
Kebanyakan
protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk
batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
Status Gizi merupakan ekspresi satu aspek
atau lebih dari nutriture seorang individu dalam suatu variabel, Status gizi
adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau
perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu Protein bertujuan
mengatur keseimbangan air di dalam sel. Makanan sumber zat pembangun yang
berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu.
Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta
hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang dari hasil perhitungan dapat
dilihat bahwa ninai dri energi yang saya makan adalah 1461,5384, protein
38,4615, Vitamin A 384,6153, vit D 3,8461 bahwa hasil dari tiap bahan yang
dikonsumsi normal
Makanan
yang kita konsumsi dapat mengetahui nilai gizi dari tiap-tiap asupan makanan
yang kita makan dengan menghitung jumlah kalori yang kita makan maka kita dapat
mengetahui baik atau tidaknya makanan tersebut
dari perhitungan tersebut saya termasuk normal karena hasilnya 18,
kebutuhan gizi harus diperhatikan
V.KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari
praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.
Status
Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture seorang
individu dalam suatu variabel.
2. Gizi (Nutrition) adalah suatu
proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
3. Makanan sumber zat pembangun yang berasal
dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang
berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan,
seperti keju.
4. Perhitungan dari praktikum tersebut jumlah
energi adalah 1461,53
5. Kebutuhan gizi yang kita konsumsi dapat
mempengaruhi jumlah kesehatan t
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier. 2001. Prinsip Dasar Ilmu
Gizi. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Basuki, A. 2004.
Perbandingan jumlah asupan energi dengan metode food frequency
questionnaire, food records, dan Food
recall 24 jam pada remaja siswa-siswi sltp dengan obesitas dan tidak
obesitas di kota yogyakarta dan kabupaten bantul. UGM. Yogyakarta.
Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan
Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.
Supariasa, I. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta.
Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.
Supariasa, I. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta.
Suhaini, A. 2006. Konsumsi Pangan dan Status Gizi
Pada Penduduk Asli Kalimantan Timur. Jurnal Sains & Teknologi Vol 6 No 1:
1-12
Widyastuti, N. 2006. akurasi food recall dan
food record dalam akurasi simplified dietasi assessment (sda) pada anak
usia sekolah untuk identifikasi resiko kurang vitamin A. Jurnal Penyuluhan
Pertanian Vol. 1 No. 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar